Profile Simalungun

Simalungun adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kabupaten ini merupakan rumah bagi masyarakat Batak Simalungun..

Pusat pemerintahan atau ibu kota dari kabupaten ini telah resmi berpindah ke kecamatan Raya pada tanggal 23 Juni 2008 dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu.

Pada tahun 2021, penduduk Kabupaten Simalungun berdasarkan Kementerian Dalam Negeri 2021 berjumlah 1.038.120 jiwa, dengan kepadatan 237 jiwa/km².

Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatra Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Hatonduhan dengan luas 33.626 ha, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan luas 3.897 ha. Keseluruhan kecamatan terdiri dari 386 desa/nagori dan 27 kelurahan (2021)

Batas Wilayah

Letak Geografis Kabupaten Simalungun

1. Letak Kabupaten Simalungun : 2° 36` – 3° 18` Lintang Utara : 98° 32` – 99° 35` Bujur Timur

Luas Wilayah/ Area Width : 438 660 Ha

Letak di atas Permukaan Laut : 0 – 1 400 m

Luas Hutan : 138 838,46 Ha

Wilayah Administrasi

a. Jumlah Kecamatan : 32 Kecamatan

b. Jumlah Desa : 386 Desa/ Nagori

c. Jumlah Kelurahan : 27 Kelurahan

Batas Wilayah

a. Sebelah Utara : Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batubara

b. Sebelah Selatan : Kabupaten Toba Samosir dan Danau Toba

c. Sebelah Barat : Kabupaten Karo

d. Sebelah Timur : Kabupaten Asahan

Panjang Jalan : 1.980,11 Km

Arti lambang

A. Lambang Kabupaten Simalungun :

Dasar : Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun Nomor 5 Tahun 1960

B. Arti Lambang :

Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar lambang hijau lahan Bagian dari atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan warna hitam yang bersuat ( bersifat ) putih pada hiou Suri-suri bagian atas tertulis nama Daerah Simalungun dengan tulisan warna putih. Petak kiri atas dan bawah kanan dengan warna merah darah Petak kiri bawah dan kanan atas dengan warna putih Petak di tengah-tengah dengan warna kuning emas

Gambar pada petak kiri bawah setangkai padi dengan 17 butir, warna kuning emas.

>Gambar pada petak kiri atas daun the dengan jumlah 8 helai dengan warna hijau.

Gambar pada letak kanan atas Bukit Barisan berpuncak dan dua buah puncak di tengah lebih tinggi dari yang disampingnya dengan warna biru dan sebelah bawah gelombang danau empat baris warna biru muda

Gambar petak kanan bawah, bunga kapas 5 kuntum dengan warna putih dan kelopak bunga warna hijau.

Gambar pada petak tengah rumah balai adat dengan susunan galang 10,7 anak tangga, jerjak 8 sebelah, tiang 4, sudut atap lima dan pada rabung atas sedang gambar kepala kerbau dengan warna atap hitam dan galang warna putih.

Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar perisai tepi hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.

Pita sebelah bawah perisai dengan warna putih tepinya warna hitam tempat menuliskan semboyan lambang.

Semboyan lambang HABONARON DO BONA dalam bahasa Daerah Simalungun yang artinya kebenaran itu adalah pokok.

Makna gambar-gambar pada lambang :

Lambang berbentuk perisai adalah menggambarkan kekuatan dan pertahanan membela kepentingan daerah dan negara. Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah simbolik yang menggambarkan kesetiaan kepada Negara RI Padi dan Kapas kebutuhan pokok untuk mencapai kemakmuran dan keadilan Daun the adalah penghasilan yang utama dari Daerah Simalungun Gunung dan Danau adalah menggambarkan keindahann alamnya Gelombang Danau menggambarkan dinamika masyarakat Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan adat kebudayaan dan kesenian daerah.